Measurement
Pengukuran (measurement) adalah the collection of quantitative data to determine the degree of whatever is being measured (Shrock & Coscarelli, 1989). Measurement is a special case of assessment (Guion & Highhouse, 2006). Pengukuran didasarkan pada skala yang telah ditetapkan dengan jelas dan nilai/skor dapat diurutkan dengan gradasi yang relatif baik (contoh, pengukuran kemampuan kognitif). Pengukuran mencari presisi dengan fokus meminimisasi kesalahan (error) pengukuran. Dengan menggunakan pendekatan psikometri, Prinsip-prinsip pengukuran pada manusia (yaitu, standardisasi, reliabilitas, validitas, dan bebas dari bias) memiliki dasar teoritis dan ilmiah yang kuat (Nunnally & Bernstein, 1994; Guion, 1998).
Psikometri
Psikometri merupakan cabang ilmu psikologi yang fokus terhadap pengukuran, khususnya pengukuran aspek-aspek mental yang ada pada diri manusia. Psikometri, berasal dari bahasa Yunani, pysche yang berarti soul, dan metron yang berarti to measure, diterjemahkan secara literal menjadi measurement of the mind. Jadi secara ringkas tes psikometri adalah instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur karakteristik manusia (sikap, kemampuan, perilaku, dll) berdasarkan cara yang terstruktur secara ilmiah.
Tes Psikometri dan Selection.
Untuk mendapatkan SDM yang memenuhi ekspektasi perusahaan, dibutuhkan tes psikometri yang sesuai dengan kondisi perusahaan sehingga terpenuhi prinsip person/job fit ataupun person/environtment fit. Tes psikometri yang tepat dapat memprediksi dan memenuhi kebutuhan ini melalui identifikasi karakteristik-karakteristik yang dipentingkan oleh perusahaan, termasuk juga untuk posisi-posisi spesifik seperti sales atau peneliti.
Tes Psikometri dan Promotion/Development.
Dalam mengembangkan SDM, tes psikometri merupakan sebuah alat penting yang berguna dalam memprediksi sejauhmana seorang karyawan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan untuk mengisi posisi/jabatan yang ada di perusahaan. Tes psikometri yang dikembangkan untuk tujuan promosi, sekaligus juga dapat dikembangkan untuk mengetahui sejauhmana kebutuhan pengembangan karyawan tersebut sehingga metode dan kebutuhan pengembangan yang tepat dapat diberikan pada karyawan.
Tes Psikometri dan Coaching.
Dalam coaching peran psikometri sangat penting, baik untuk coach maupun coachee. Dari hasil psikometri dapat ditentukan apa yang dibutuhkan oleh coachee. Tes Psikometri membantu coachee merefleksikan perilaku, preferensi, dan style sehingga didapat kesadaran diri untuk menuju yang terbaik yang dapat dilakukan coachee. Tes Psikometri merupakan alat coaching untuk menentukan feedback seperti apa yang dibutuhkan coachee. Sebuah alat yang valid dan reliabel untuk mengetahui kemampuan ‘real’ dan kepribadian coachee.