“It is a fine thing to have ability, but the ability to discover ability in others is the true test” (Elbert Hubbard, 1856-1915)
Assessment
Assessment is a process of understanding and helping people (Walsh and Betz, 2001).
Organisasi hanya bisa berfungsi melalui orang. Semakin orang-orang menjalankan fungsinya dengan baik dan mampu bekerjasama dengan fungsi-fungsi lainnya secara efektif dan efisien, semakin bagus kinerja organisasi. Orang-orang ini tentunya dipilih organisasi dengan keyakinan bahwa mereka memberi manfaat bagi organisasi — mampu melakukan sekumpulan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya dengan baik. Maka, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan seleksi atau promosi menjadi hal yang krusial bagi organisasi, khususnya bagi bagian SDM.
Keputusan memilih atau menempatkan orang sangat tergantung dari karakteristik-karakteristik yang dipertimbangkan penting dalam sebuah peran (posisi/jabatan dalam organisasi) dan tidak ‘diganggu’ dengan karakteristik lain yang tidak relevan. Dengan demikian, assessment yang tepat dapat memberikan informasi yang valid terkait dengan perilaku seseorang di masa depan pada pekerjaan yang akan diembannya.
Individual Assessment
Individual assessment is the process of collecting information about a person in order to evaluate him, typically against the requirements of a spesific job. Then analyzing and interpreting that information in order to make inferences about that person’s future job performance. Making recommendations about that individual – should this person be hired, promoted, offered training and development opportunities, or provided coaching and/or mentoring (Goodstein & Prien, 2006, Using Individual Assessment in the Workplace, Pfeiffer, USA).
Pendekatan individual assessment mengukur aspek-aspek psikologis, termasuk kompetensi yang ada dalam diri seseorang guna mengetahui kesiapannya mengisi posisi yang tersedia. Pendekatan ini mengkombinasikan kepentingan perusahaan dan kekuatan yang ada dalam diri seseorang, sehingga didapat calon karyawan yang benar-benar memenuhi keinginan perusahaan (person/job fit).
Dengan demikian, untuk menilai seseorang, baik dalam rangka seleksi, promosi, maupun pengembangan, maka pendekatan individual assessment merupakan pendekatan yang komprehensif. Karena selain menggunakan tes, yakni sebuah prosedur yang obyektif dan terstandarisasi untuk mengukur konstruk psikologis menggunakan sampel perilaku (termasuk juga soal-soal asesmen yang dikembangkan secara khusus), juga menggunakan metode lain, seperti other-ratings (penilaian dilakukan oleh rekan kerja, atasan, atau bawahan dengan memakai kriteria atau prediktor) dan inventory (individu menilai diri mereka sendiri, biasanya berbentuk self-report untuk mengukur minat, motivasi, kepribadian dan nilai-nilai). Dalam individual assessment, ketiga metode ini digunakan bersamaan dan ditambah dengan interview sehingga didapatkan hasil yang benar-benar memenuhi standar.
Dalam individual assessment, kami menggunakan gabungan tes-tes psikometri dan simulasi kerja (soal asesmen yang dirancang khusus untuk menjaring perilaku tertentu) sehingga karakteristik-karakteristik tertentu dapat muncul dan dinilai secara obyektif dan independen.
Service Individual Assessment meliputi:
RECRUITMENT & SELECTION: Asesmen dalam rangka rekrutmen dan seleksi calon karyawan.
PROMOTION: Asesmen dalam rangka penempatan karyawan ke posisi yang lebih tinggi.
DEVELOPMENT: Asesment dalam rangka mempersiapkan karyawan ke posisi-posisi strategis dalam perusahaan.
COACHING & MENTORING: Asesmen dalam rangka mengetahui kebutuhan improvement atas perilaku dan/atau skill karyawan.
MAPPING HR: Asesmen dalam rangka mengenali peta kekuatan SDM perusahaan.