Tantangan-tantangan di Tempat Kerja

Banyak hal terjadi di dunia kerja. Mulai dari kejadian menyenangkan sampai hal-hal kurang menyenangkan yang bisa membuat kita merasa kesulitan. Setiap tempat kerja memiliki lingkungan dan budaya kerja yang khas sesuai dengan berbagai keunikan dan masalah di dalamnya.

Saat memasuki dunia kerja kita harus siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan hal tidak terduga lainnya yang mungkin terjadi. Tantangan ada untuk dihadapi dan diatasi. Jika kita melarikan diri dari permasalahan yang terjadi hanya akan membuat kita semakin merasa tidak nyaman.

Dan berikut ini tantangan yang sering kita hadapi di tempat kerja:

1. Perbedaan pendapat

Ketika bekerja pasti kita akan berhubungan dengan orang lain atau banyak orang. Banyak orang berarti juga banyak kepala dengan banyak pemikiran, karakter, dan sudut pandang yang berbeda. Hal inilah yang sering menyebabkan perbedaan pandapat atau perselisihan. Apa yang kita rencanakan sering tidak sejalan dengan pandangan rekan kerja lain.

Sebenarnya hal ini merupakan hal yang sering kita hadapi saat bekerja. Sehingga saat terjadi perbedaan pendapat, sebisa mungkin untuk tetap berfikir positif, mencoba untuk menerima dan menghargai setiap perbedaan.

2. Motivasi kerja yang menurun

Sebagian dari kita pasti pernah kehilangan motivasi dalam bekerja dengan beragam alasan. Mengerjakan pekerjaan yang sama setiap harinya terkadang membuat kita bosan dan lelah. Di tambah lagi banyaknya tanggung jawab dan tugas yang harus diselesaikan. Deadline yang menumpuk, target yang harus dicapai, dan beberapa hal lain yang menyebabkan menurunnya motivasi kerja.

Terlepas dari apapun jenis pekerjaan yang ditekuni, motivasi atau semangat kerja bisa saja turun maupun naik. Motivasi kerja membuat kita lebih semangat dalam menjalani aktivitas. Oleh karena itu motivasi kerja menurun membuat kita sulit untuk bisa menyelesaikan tanggung jawab. Pekerjaan tidak dapat selesai dengan baik, bahkan bisa membuat kita stres atau depresi.

3. Work-life balance yang buruk

Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi bukanlah hal yang mudah. Ini menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para pekerja. Ditambah dengan pola kerja yang buruk, misalnya lembur yang terlalu sering, kurangnya waktu beristirahat, dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan masalah karena mengganggu keseimbangan hidup.

Jika dibiarkan akan menyebabkan menurunnya kinerja. Bahkan dapat mempengaruhi kesehatan. Meskipun sudah banyak solusi untuk mengatasai work-life balance nyatanya hal ini tidak mudah untuk diterapkan. Dibutuhkan waktu dan usaha ekstra untuk membangun work-life balance.

4. Beban kerja yang terlalu berat

Setiap orang yang bekerja pasti memiliki beban kerja yang berbeda-beda, dan target tertentu yang harus di capai. Beban kerja yang terlalu berat dapat menimbulkan masalah membuat karyawan merasa kewalahan dan kelalahan.

Dampak yang terjadi adalah mudah stres, kelelahan, sulit fokus, dan produktivitas menurun. Hal ini harus segera diatas. Caranya mulai dari membuat to do list hingga membicarakan langsung dan mendiskusikan dengan atasan.

5. Lingkungan kerja yang tidak suportif

Lingkungan kerja yang baik bisa mendukung orang yang bekerja di dalamnya, baik secara fisik maupun emosional. Ini bukan tanpa alasan, sebab lingkungan kerja dapat berpengaruh terhadap kepuasan dan motivasi kerja. Jika lingkungan kerja tidak nyaman, maka berdampak pada performa dan kualitas kerja. Bahkan dapat membuat orang yang bekerja di dalamnya merasa tertekan dan tidak dapat bekerja dengan baik.

Tips Meningkatkan Produktivitas Diri Sendiri

Produktivitas yang tinggi dipercaya dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan dan kesuksesan yang diinginkan. Namun, terkadang sangat sulit untuk menjaga produktivitas agar tetap stabil. Apalagi untuk terus meningkat di setiap waktunya.

Selain dapat meningkat efisiensi kerja. Produktivitas juga dapat mencapai target yang ditetapkan dan mencapai kesuksesan dalam hidup pribadi maupun profesional.

Untuk itu, yuk ikuti tips ini agar produktivitas kerja dapat meningkat:

1. Cari tahu waktu-waktu produktif diri sendiri

Setiap orang memiliki waktu produktifnya masing-masing. Ada orang yang bisa sangat produktif saat pagi hari, siang, sore maupun malam hari. Untuk itu kita perlu mengetahui kapan waktu produktif kita. Waktu produktif ini adalah waktu kita bisa sangat bersemangat mengerjakan pekerjaan. Dengan mengenali waktu produktif, maka kita bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin.

Selain itu kita juga belajar disiplin terhadap diri sendiri. Yaitu dengan cara melakukan hal tersebut secara rutin di saat-saat waktu produktif tersebut. Secara tidak langsung kita akan membangun kebiasaan yang baik. Produktivitas juga terus terjaga.

2. Membuat prioritas kerja

Jika kita termasuk orang yang memiliki banyak pekerjaan yang berbeda-beda dalam satu waktu, maka kita perlu membuat daftar prioritas dari yang paling penting hingga paling tidak begitu penting. Kita harus membuat daftar prioritas tersebut dengan rapi dan urut. Tentukan juga waktu deadline-nya sehingga kita bisa fokus dan semangat dalam mengerjakan tugas.

Kelebihan dari membuat daftar prioritas, kita juga dapat mengetahui tugas apa saja yang memerlukan waktu lebih lama dan tugas mana saja yang bisa cepat selesai. Berusahalah untuk mengerjakan apa yang sudah diagendakan. Laksanakan jadwal dan jangan mudah tergoda dengan hal-hal yang tidak berkaitan dengan agenda yang sudah dibuat.

3. Istirahat yang cukup

Meluangkan waktu untuk beristirahat itu sangat penting. Jika kita terus memaksa diri dan terus memforsir tenaga untuk bekerja, maka ini sangat tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental. Otak dan tubuh memerlukan istirahat untuk dapat kembali meningkatkan konsentrasi, kreatifitas, serta menyegarkan pikiran dan tubuh.

Waktu istirahat ini bukan berarti membuang waktu. Sebaliknya, justru berfungsi untuk isi ulang energi. Waktu istirahat adalah waktu kita menemukan waktu tenang kita untuk menyegarkan dan mengisi ulang tenaga dan pikiran. Beberapa penelitian merekomendasikan istirahat selama 15 menit setiap dua jam, namun kita juga bisa tentukan sendiri berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk istirahat agar produktvitas kerja meningkat.

4. Ciptakan suasana kerja yang nyaman

Tahukah kamu? Suasana kerja dapat mempengaruhi produktivitas seseorang. Suasana kerja yang nyaman mampu memberikan dampak positif, meningkatkan konsentrasi, motivasi, dan kinerja secara keseluruhan. Suasana kerja yang nyaman juga dapat membantu kita menjadi lebih fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

Lingkungan kerja yang baik bukan hanya soal ruangan kerja yang nyaman dengan perlengkapan kantor yang lengkap, tetapi juga rekan kerja atau tim yang saling membantu dalam suasana kerja yang mendukung.

5. Hindari kebiasaan menunda

Saat bekerja kita pasti pernah menunda tugas atau dengan berbagai alasan. Ada yang merasa tugas tersebut memiliki deadline yang lama, ada yang kurang menyukai tugas tertentu sehingga selalu menundanya, dan alasan-alasan lain.

Menunda-nunda pekerjaan bukanlah hal yang baik. Justru dapat menambah beban, dan tugas pun akan semakin menumpuk. Ini membuat kita stres akibat banyaknya tugas yang menumpuk. Akibatnya menghambat produktivitas dan waktu kita menjadi tidak efektif.

Cara Terhindar dari Konflik di Tempat Kerja

Di tempat kerja kita pasti akan menemukan orang-orang yang memiliki sifat dan kepribadian yang beragam atau berbeda-beda. Sangat mungkin jika terjadi gesekan yang memicu perselisihan. Menurut penelitian, setidaknya 49% penyebab konflik dikarenakan perbedaan karakter dan prinsip tiap individu. Selain karakter, adanya perbedaan gaya kerja, permasalahan pribadi, dan latar belakang personal juga bisa menjadi pemicu konflik.

Maka dari itu tidak heran lingkungan kerja menjadi salah satu tempat yang rawan terjadinya konflik. Meskipun wajar dan biasa terjadi, alangkah baiknya untuk mengelola konflik dengan baik. Konflik di tempat kerja akan dampaknya sangat besar karena dapat mempengaruhi mood dan suasana kerja.

Konflik di lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi profesional individu tersebut. Perselisihan yang terjadi dapat menimbulkan dampak yang kurang sehat baik untuk diri sendiri maupun lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang tidak sehat akan menurunkan produktivitas kerja, dan dapat memperburuk kinerja perusahaan. Oleh karena itu kita harus menghindarinya.

Berikut cara menghindari konflik di tempat kerja:

1. Saling membantu satu sama lain

Ada pepatah mengatakan ‘Perbuatan baik akan mendapatkan balasan yang baik pula’. Untuk itu jika kita ingin ditolong oleh orang lain jangan sungkan untuk sesekali mengulurkan bantuan jika ada teman atau rekan kerja yang mengalami kesulitan. Begitupun sebaliknya, jika kita mengalami kesulitan saat bekerja jangan sungkan untuk meminta bantuan rekan kerja lain. Karena sifat saling tolong menolong akan menciptakan hubungan yang akrab antar sesama rekan kerja. Dipercaya juga dapat menghindari konflik di tempat kerja.

2. Bersaing secara sehat

Persaingan merupakan hal yang biasa di tempat kerja. Sebagai karyawan di mana pun kita bekerja, pasti memiliki jiwa kompetitif dengan berbagai motivasi yang berbeda-beda. Persaingan di tempat kerja ini memang tidak bisa dihindari. Sisi positifnya, persaingan dapat meningkatkan motivasi para karyawan untuk terus meningkatkan kualitas kerjanya. Namun sisi negatifnya persaingan dapat menimbulkan konflik jika persaingan tersebut tidak sehat atau diam-diam saling menjatuhkan.

Jadi, agar tidak terjadi konflik kerja, bersainglah secara sehat. Hindari persaingan yang tidak sehat, misalnya dengan saling memfitnah, saling menjatuhkan, tidak kooperatif, tidak mau bekerjasama, dan lain sebagainya.

3. Saling menghargai pendapat

Dalam sebuah perusahaan, sangatlah mungkin setiap karyawan yang bekerja di dalamnya memiliki karakter dan sudut pandang yang beragam. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan latar belakang, pengalaman kerja, lingkungan, bahkan kepribadian. Perbedaan pendapat yang terjadi di lingkungan kerja inilah yang bisa menjadi tantangan tersendiri jika tidak dihadapi dengan baik. Sebab bisa saja memunculkan konflik yang berdampak negatif pada produktivitas, dan kemajuan perusahaan.

Oleh karena itu, hargai setiap perbedaan yang dimiliki oleh rekan kerja. Dengan adanya perbedaan pendapat justru mampu memberikan lebih banyak persepektif bagi kemajuan perusahaan. Coba untuk membuka diri dan mendengarkan serta menghargai setiap sudut pandang rekan kerja yang berbeda. Dengan begitu kita bisa belajar sesuatu yang baru dan menghasilkan solusi terbaik.

4. Hindari masalah personal

Konflik antar dua individu dapat dipicu oleh permasalahan pribadi atau personal. Jika penyebab konflik demikian, maka sebaiknya tidak meyeret masalah pribadi ke ranah publik. Usahakan untuk menyelesaikan masalah pribadi pada saat di luar jam kerja. Satu hal yang harus ditanamkan, yaitu selalu mengedepankan kepentingan perusahaan. Ini merupakan wujud dari profesionalitas kita saat berada di lingkungan kerja.

Itulah beberapa cara menghindari konflik di tempat kerja. Namun, jika konflik sudah terlanjur terjadi yang paling penting usahakan untuk tetap berkepala dingin. Utamakan pemecahan konflik yang terbaik bagi semua pihak. Sekecil apapun konflik kerja upayakan untuk segera diselesaikan. Jangan dibiarkan terlalu lama atau berlarut-larut. Konflik besar bermulai dari konflik-konflik kecil yang tidak terselesaikan dengan baik.

Menggali Potensi Diri Untuk Menunjang Karir

Salah satu cara untuk memperoleh kesuksesan dalam berkarir adalah dengan mewujudkan potensi diri. Potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan diri yang belum terlihat maupun sudah terlihat, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan dan dipergunakan secara maksimal atau dengan kata lain kemampuan yang belum terasah dengan baik.

Setiap orang memiliki potensi diri. Potensi yang dimiliki tidak pernah sama antara satu orang dengan orang lainnya. Untuk itu kita harus mampu mengeluarkan dan memanfaatkan sebaik mungkin potensi yang ada untuk menunjang karir dimasa depan.

Dilansir dari Lifehack.org, potensi dan bakat bukanlah hal yang bisa kita tunggu kedatangannnya atau muncul dengan sendirinya. Tetapi kita harus menjemputnya atau mencarinya. Tidak ada yang mampu mengeluarkan potensi dari dalam diri kecuali kita sendiri.

Lalu bagaimana cara menggali dan mengembangkan potensi diri? Berikut cara-cara yang dapat diterapkan:

1. Mulai mengenal diri sendiri

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menggali potensi diri adalah dengan mengenal diri sendiri dengan baik. Masih banyak orang yang belum bisa mengenali dirinya sendiri sehingga tidak sadar bahwa terdapat potensi yang besar pada dirinya. Dalam berkarir, sangat penting untuk mengetahui potensi apa yang kita miliki, agar dapat memiliki nilai tambah dalam memperbesar peluang untuk sukses dalam berkarir.

Jika kita masih bingung dengan potensi yang dimiliki, kita dapat bertanya pada diri sendiri apa yang selama ini kita impikan atau hal yang selama ini kita sukai. Ini dapat memberikan motivasi dan bersemangat. Bisa juga dengan mengikuti tes-tes gratis yang banyak tersedia di Internet. Atau datangi penyedia tes berbayar untuk mengetahui potensi kita untuk mendapatkan informasi lebih detail.

2. Cari tahu kelebihan dan kekurangan diri

Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekuatan, disamping juga keterbatasan. Untuk menggali potensi diri sangat penting untuk mengenali diri sendiri. Hal ini mempermudah meraih tujuan dan mempersiapkan diri jika menghadapi masalah ataupun mencari solusi untuk mengatasi masalah. Untuk mengatasi kekurangan, cobalah untuk menyadari mana yang bisa diperbaiki dan berusahalah untuk memperbaikinya.

Cara untuk melakukan hal ini adalah dengan membuat daftar kelebihan dan kekurangan diri. Amati dan pahami pencapaian sejauh ini. Catat pencapaian tertinggi yang pernah diraih, agar kita tahu dimana potensi kita sesungguhnya. Hal ini juga dapat berpeluang untuk meningkatkan karir.

3. Berani mencoba hal baru

Potensi diri tidak akan datang begitu saja. Kita harus bekerja keras untuk mewujudkannya. Agar kita dapat mengetahui potensi diri yang terpendam, maka cara lain yang bisa diambil adalah dengan berani mencoba hal baru. Dengan berani mencoba hal baru, maka kita akan belajar sesuatu yang baru. Bukan tidak mungkin kita malah dapat menemukan potensi terpendam dan mewujudkan potensi tersebut.

4. Berani gagal

Setiap kita pasti pernah mengalami kegagalan. Jika kita menemui kegagalan pompa semangat untuk bangkit lagi. Dari kegagalan justru kita bisa mendapat pengalaman berharga. Kegagalan juga dan bisa menjadi bahan evaluasi dan introspeksi, sehingga kita jadi lebih paham mana yang terbaik untuk perkembangan diri. 

Hal ini tentu akan membuat kita lebih kuat lagi untuk berkembang menjadi lebih baik. Berbeda jika kita memilih menyerah saat mengalami kegagalan, alhasil potensi kamu akan kembali tenggelam dan terbuang sia-sia. Anggal kegagalan sebagai bagian yang harus dijalani dalam mencapai tujuan kita.

Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, namun tidak semua orang menyadari hal ini. Bukan orang lain, tetapi diri sendirilah yang harus paham dan menggali potensi tersebut. Mulailah mewujudkannya, agar bisa terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Cara Menghindari Kesalahan di Tempat Kerja

Sebagai manusia kita pasti pernah berbuat kesalahan baik yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi. Kesalahan merupakan bagian dari proses pengembangan diri. Jangan jadikan kesalahan sebagai momok, tapi jadikan sebagai bahan pembelajaran untuk memperbaiki diri. Yang terpenting adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali.

Melakukan kesalahan tanpa sengaja pun tidak bisa dijadikan pembenaran tanpa dibarengi dengan pembelajaran dan perbaikan. Sebisa mungkin menghindari kesalahan di tempat kerja dengan beberapa cara berikut ini:

1. Cari tahu peraturan yang berlaku di tempat bekerja

Ketika bekerja, kita tentu akan dihadapkan dengan seperangkat peraturan yang berlaku. Mulai dari tata tertib, job description, kode etik, dan lain sebagainya. Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi, kita harus mencari tahu dan mempelajari peraturan yang berlaku di tempat kerja.

2. Jangan malu bertanya

‘Malu bertanya, sesat di jalan’ pepatah itu mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Begitupun di dunia kerja, mungkin terkadang kita merasa segan dan malu untuk bertanya namun sebetulnya bertanya dapat mengatasi kebingungan dan kesulitan dalam menjalankan tugas yang diberikan.

Bertanyalah mengenai pekerjaan yang kurang dipahami kepada rekan kerja maupun atasan. Mintalah saran dan pendapat pada rekan kerja sebagai bahan evaluasi agar dapat menjadi lebih baik kedepannya.

3. Mampu beradaptasi dengan cepat

Dimanapun kita bekerja, kemampuan beradaptasi sangatlah penting dan tidak bisa diabaikan. Semakin cepat kita beradaptasi, semakin mudah kita menjalankan rutinitas kerja.

Kemampuan beradaptasi kini sangat dibutuhkan dalam lingkungan kerja, mulai dari beradaptasi dengan atasan, rekan kerja, ritme pekerjaan, target, dll. Jika kita mampu melakukan adapasi dengan cepat, bekerjapun akan semakin maksimal dan baik.

4. Fokus dengan apa yang dikerjakan

Selain teliti untuk menghasilkan pekerjaan yang baik, kita juga dituntut untuk lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan. kita bisa membuat skala prioritas mulai dari pekerjaan yang urgensinya tinggi sampai yang rendah. Sebisa mungkin menghindari multitasking agar bisa lebih fokus menyelesaikan tugas dengan lebih maksimal.

Itulah empat hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kesalahan di tempat kerja. Jikapun sudah terlanjur berbuat kesalahan, berjiwa besar untuk mengakui, meminta maaf, dan memperbaikinya. Jadikan kesalahan yang diperbuat sebagai pengalaman paling berharga dan menjadi kesempatan untuk introsepeksi diri agar bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik di kemudian hari.

Hal Paling Penting Dalam Membangun Karir

Setipa orang tentu menginginkan karir yang menjanjikan. Tak ayal, berbagai strategi membangun karir banyak diterapakan. Mulai dari perencanaan yang matang hingga target yang ingin dicapai. Saat membangun karir, mengenali diri sendiri dan menyusun langkah-langkah dalam mewujudkannya adalah hal pertama yang harus dilakukan.

Maka dari itu penting untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan yang baik adalah dengan mempersiapkan diri sedini mungkin. Semakin dini kita mempersiapkan diri, maka semakin besar peluang kita untuk bisa sukses di masa depan. Hasil yang kita dapatkan saat ini adalah hasil dari kerja keras kita di masa lalu. Apa yang kita dapatkan di masa depan bergantung pada usaha dan kerja keras kita saat ini.

Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membangun karir:

1. Mengenal diri sendiri

Pada dasarnya membangun karir sukses dimulai dari mengetahui bakat dan pengetahuan. Ketika kita membangun karir, pastikan kelebihan dan keahlian digunakan sebaik mungkin. Kenali kelebihan dan keahlian kita. Ini  bisa membantu menentukan karir apa yang nantinya akan diterjuni.

Selain dapat membantu dalam membangun karir, kita pun akan semakin memahami kelebihan dan kekurangan diri. Dengan mengetahui kekurangan, maka kita dapat mencari cara mengatasi dan menjadikannya kekuatan.

2. Menguasai banyak keterampilan/skill

Hanya menguasai satu keterampilan saja saat ini ternyata tidaklah cukup. kita harus bisa menguasai banyak bidang keterampilan untuk mendongkrak karir. Dengan demikian peluang untuk menjajal karir yang lebih tinggi semakin terbuka lebar.

Kita perlu belajar untuk mengasah potensi dan kemampuan diri agar menjadi lebih maksimal. Ikuti seminar, workshop, kursus, atau bergabung dengan organisasi/lembaga tertentu sesuai dengan bidang yang ingin dikuasai. Geluti bidang tersebut dengan serius untuk memaksimalkan ilmu yang ada didalamnya.

3. Membangun hubungan baik di tempat kerja

Relasi yang kita bangun di hari ini sangat berguna untuk perkembangan karir di masa depan. Hubungan yang baik akan memudahkan untuk berkomunikasi dan membangun relasi, baik dengan atasan, rekan kerja, maupun klien perusahaan.

Hubungan baik bisa dibina dengan cara mau membuka diri kepada orang lain, bersikap baik, ramah, santun dan mau menolong sesama rekan kerja yang membutuhkan bantuan.

4. Mengikuti tren dan mampu beradaptasi

Paham dengan perkembangan teknologi serta mampu membaca tren atau peluang masa depan adalah hal wajib. Dalam pekerjaan ada banyak perubahan, mulai dari perubahan tren, perubahan teknologi, perubahan kebijakan atau perubahan struktur. Maka dari itu untuk membangun karir yang baik, kita harus dapat membaca dan memaksimalkan peluang karir yang ada.

Dengan demikian kita bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren. Kemampuan beradaptasi inilah yang sekarang sangat penting dalam dunia kerja. Jika kita bisa beradaptasi dengan lingkungan maupun pekerjaan, maka kita dengan mudah mampu menyesuaikan keterampilan dimiliki sebaik mungkin.

Tak Perlu Ngantor, Pekerjaan Gaji Besar Ini Bisa Dikerjakan Dari Rumah

Zaman now, apalagi dengan terjadinya pandemi Covid, bekerja tidak melulu harus dilakukan dengan berangkat ke kantor. Berkat kecanggihan teknologi, orang-orang bisa mendapatkan pekerjaan bergaji besar hanya dari rumah. Percayakah?

Penulis lepas

Kebutuhan artikel makin marak belakangan ini. Tidak cuma web atau blog, para Youtuber juga membutuhkan penulis artikel sebelum proses produksi dimulai. Anda bisa jadi penulis lepas berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris, tergantung kemampuan yang dimiliki.

Hal yang perlu dilakukan hanyalah mencari orang yang mau membayar jasa penulisan artikel secara layak. Sebab ada orang-orang yang tampaknya membayar jasa penulisan artikel dengan harga terlalu murah tidak masuk akal.

Jika Anda bisa menemukan orang yang akan membayar jasa penulisan artikel dengan harga terbaik, maka Anda bisa meraup 3-5 juta rupiah sebulan. Jika Anda tidak bisa menemukan orang tersebut, maka jasa penulisan artikel yang Anda lakukan hanya akan memperoleh sekitar 500 ribu sampai 1,5 juta rupiah sebulan.

Penerjemah

Pekerjaan penerjemah sudah ada sejak dulu. Namun berkat bantuan online, para penerjemah menjadi lebih mudah lagi mendapatkan pekerjaan. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp. 10.000 – 20.000 per lembar dengan 1,5 – 2 spasi.

Tinggal kalikan saja berapa banyak terjemahan yang Anda hasilkan dalam sebulan. Anda bisa mencari orang yang menggunakan jasa Anda di marketplace atau menghubungi langsung pihak bersangkutan jika sudah mengenal sebelumnya.

Asisten virtual

Beberapa orang bisa meraup untung dari rumah berbekal internet dengan menjadi asisten virtual. Apasih asisten virtual itu? Semacam orang yang bertugas membantu seseorang dengan sistem remote. Tugas-tugasnya meliputi: membalas email, menulis konten, mendistribusikan dokumen bisnis, dan lain-lain. Gaji yang bisa didapat tidak sedikit loh. Seorang asisten virtual bisa menerima ongkos kerja sekitar 5 jutaan.

Blogger – youtuber – influencer

Blogger, youtuber atau influencer memang jadi idola belakangan ini. Mungkin karena dinilai gampang dan mudah. Padahal dibalik kemudahannya, terdapat kesulitannya sendiri. Ya, karena saat para blogger atau youtuber atau influencer membangun platform-nya, tidak ada seorangpun yang akan menggaji dirinya.

Baru setelah jumlah viewers semakin banyak, pendapatan akan mengalir pelan-pelan. Bisa dari Adsense ataupun periklanan mandiri. Ya, pintar-pintar saja membuka peluangnya.

Investor penuh waktu

Anda bisa menjadi investor penuh waktu untuk menghasilkan uang dari rumah. Syarat utamanya adalah memiliki modal, keberanian, strategi, dan paham benar instrumen investasi.  Instrumen ini yang akan mengkonversi uang menjadi uang berlipat ganda. Sehingga Anda bisa meletakkan uang pada instrumen investasi yang tepat.

Salah satu instrumen tepat yang bisa Anda kembangkan adalah investasi saham. Penuh risiko, tapi jika Anda memahami ilmunya, maka semua risiko tadi akan berubah menjadi keuntungan.

Kesimpulan

Pekerjaan-pekerjaan yang kami sebutkan diatas bisa menghasilkan uang yang cukup besar bagi Anda. Syaratnya, Anda perlu memilih kepada siapa anda harus bekerja. Beberapa orang, alih-alih mendapatkan pekerjaan gaji besar, malah mendapatkan gaji kecil dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. Itu karena, ada beberapa pemberi job yang membayar murah untuk sebuah pekerjaan. Namun, Anda harus tetap fokus dalam melakukannya.

Anda tidak ingin mendapatkan pekerjaan seperti itu? Kenali diri Anda dengan melakukan asesmen pada diri sendiri secara mandiri. Dengan mengenali diri sendiri, maka Anda semakin mudah mengembangkan karir.

Gaji Besar-pun Takkan Cukup Jika Gaya Hidup Boros

Ada banyak orang berpikir dengan mendapatkan gaji besar, maka semuanya akan berjalan mulus. Seolah Anda telah merdeka secara finansial. Sebuah pepatah mengatakan: uang itu bisa diibaratkan seperti air. Jika tidak dialirkan ke saluran yang tepat, maka bisa bocor atau luber.

Lalu, bagaimana seharusnya sikap seseorang yang memiliki gaji besar agar tidak boros? Ada enam hal yang mesti dilakukan untuk mengalirkan uang ke pos-pos yang semestinya.

Anggaran bulanan

Anda mesti membuat anggaran bulanan, mengarahkan uang gaji ke pos-pos seharusnya. Dengan melakukan ini, Anda lebih mudah mencermati kemana aliran uang gaji Anda pergi. Tentu ini berlaku buat orang yang gajinya kecil maupun besar. Hanya saja, orang bergaji besar sedikit lebih leluasa melakukan ini-itu.

Bayar tagihan atau hutang

Ketika Anda membuat anggaran bulanan, pos pertama yang harus diprioritaskan adalah membayar tagihan atau hutang. Sebab, tagihan atau hutang, jika tidak dibayarkan tepat waktu akan memberi beban tambahan, yaitu bunga. Jadi, sebisa mungkin bayar tagihan tepat waktu. Dan Anda sebaiknya melunasi sebelum membuat hutang lagi.  Hidup tanpa hutang sesungguhnya jauh lebih baik.

Menabung

Pos kedua yang wajib dibuat, setelah membayar tagihan atau hutang, adalah menabung. Anda sebaiknya memprioritaskan bagian ini terlebih dulu, baru memprioritaskan kebutuhan. Jangan sampai dibalik, memprioritaskan kebutuhan baru memprioritaskan tabungan – ini salah. Jika perlu, maka Anda perlu membuat dua rekening – satu untuk meletakkan tabungan (jadi tanpa ATM) dan satunya lagi untuk keperluan sehari-hari (boleh menggunakan ATM).

Buat laporan keuangan harian

Kegiatan yang satu ini akan membuat Anda seolah-olah menjadi orang yang pelit dan penuh perhitungan. Namun ketahuilah hal ini perlu Anda lakukan untuk melihat arah uang harian keluar dari dompet. Jika sudah mengetahuinya, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk menilai apakah uang keluar sudah sesuai posnya?

Bandingkan pemasukan dan pengeluaran

Orang dengan gaji besar bisa jadi bertanya-tanya mengenai alasan dirinya harus memikirkan soal pemasukan dan pengeluaran? Toh, bulan depan, dia akan mendapatkan gaji lagi, ya kan? Pemikiran itu tidak salah, namun kurang pas. Sebisa mungkin Anda tetap harus mensinkronkan antara pemasukan dan pengeluaran.

Investasi

Anda harus “melek” investasi. Tentu sangat disayangkan jika Anda mendapatkan gaji besar, tapi tidak bisa mengembangkan uang tersebut bekerja untuk Anda. Itulah kenapa Anda perlu mempelajari instrumen investasi yang tepat bagi Anda sendiri.

Bekerja dengan gaji besar tentu merupakan anugerah tersendiri. Tidak semua orang berkesempatan untuk mendapatkannya. Namun, jangan mentang-mentang gaji bulanan besar, Anda tidak mau mengelolanya – merasa bahwa Anda “pasti” akan mendapatkan gaji besar itu terus adalah pemikiran yang salah.

Justru dengan gaji yang besar, Anda harus mengelolanya dengan bijak. Dengan gaji besar Anda bisa sedikit melakukan “manuver” keuangan. Anda bisa mengambil kursus atau pelatihan untuk diri sendiri yang dapat mendukung perkembangan karir Anda, sehingga peluang Anda untuk mendapatkan gaji lebih besar semakin terbuka.

Tips Memperbaiki Kualitas Diri demi Pekerjaan Bergaji Besar

Anda saat ini bekerja dengan gaji sedikit? Tidak perlu berkecil hati. Ada pepatah mengatakan: Kesuksesan tidak ditentukan dari pekerjaan Anda sekarang, tapi kemauan untuk berubah dan berkembang ke arah yang lebih baik!

Jadi, jika ingin mendapatkan kerja dengan gaji besar, maka Anda harus membangun kualitas diri. Inilah lima tips praktis yang bisa Anda terapkan untuk memperbaiki kualitas diri:

Pelajari hal-hal baru terus-menerus

Banyak orang menganggap bahwa proses belajar hanya perlu dilakukan semasa sekolah atau kuliah. Itulah mengapa banyak orang sudah enggan lagi belajar. Begitu lulus dan masuk dunia kerja, stop belajar. Menganggap belajar itu hal membosankan dan buang-buang waktu.

Justru anggapan itu salah. Anda pasti pernah mendengar istilah belajar sepanjang hayat bukan? Nah, proses belajar tetap harus Anda lakukan, apalagi di zaman sekarang. Tuntutan untuk terus meng-update ilmu menjadikan belajar sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan diri.  

Tuntutan belajar terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan skill kerja atau berhubungan dengan profesi Anda sekarang. Bukan tidak mungkin, ke depan, hasil proses belajar Anda akan mengantarkan kesuksesan pada Anda, kelak.

Menantang diri, coba hal-hal baru

Anda merasa stuck dengan posisi sekarang di pekerjaan? Tantanglah diri Anda mencoba hal-hal baru. Misalnya, Anda memiliki latar belakang desain, apakah berani menantang diri membuat komik dengan plot cerita menarik?

Tentu sebelum melakukan hal-hal baru, Anda harus sudah mempelajari diri Anda sendiri, sejauhmana hal-hal baru tersebut berguna bagi peningkatan kualitas diri Anda. Pastikan juga Anda sudah memiliki setidaknya dasar-dasar terkait apa yang ingin dicoba. Jangan kosongan.

Hal ini tidak saja menuntut keberanian, tapi juga kreativitas dari diri Anda untuk maju. Ketika mendapat tawaran melakukannya apa Anda berani mencobanya? Atau justru Anda ingin sembunyi di balik meja?

Maju bersama tim

Jika ditempatkan dalam sebuah tim di pekerjaan Anda, janganlah menjadi orang yang bersembunyi dibalik keahlian orang lain. Justru inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk tampil menonjol.

Namun, jangan menonjol sendirian dan mengesampingkan orang-orang yang berada dalam tim Anda. Usahakan untuk menonjol bersama dengan anggota tim. Ketika Anda menonjol Bersama tim, secara tidak langsung Anda telah membantu diri sendiri dan orang-orang yang ada di tim untuk meraih sukses bersama.

Jaringan

Tidak bisa dipungkiri, ketika Anda ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaj besar, maka Anda harus memiliki jaringan dengan orang-orang yang berada satu bidang dengan pekerjaan Anda. Saat ini, untuk membangun jaringan sangat mudah. Anda telah dibantu dengan berbagai teknologi, seperti media sosial, blog, dan lain-lain.

Bersabar

Anda sudah melakukan semua upaya, namun belum membuahkan hasil? Hal yang perlu Anda lakukan adalah bersabar, tapi tetap terus melakukan semuanya dengan baik.

Ingatlah, tak ada hasil instan. Jika ada, itu berarti keberuntungan. Bagaimanapun, Anda tetap harus mempersiapkan diri hingga datang momentum yang tepat, sehingga jika saatnya tiba, Anda bisa berhasil. Jika masih penasaran dengan kualitas diri Anda, Anda bisa mengikuti asesmen secara mandiri untuk mengenali diri menjadi lebih baik lagi.

Tidak ada kesuksesan instan. Anda tetap harus memperbaiki kualitas diri demi memajukan diri dan pada akhirnya gaji besar adalah efek samping dari kualitas diri yang terus meningkat. Ketika Anda siap, maka saat momentum kesuksesan itu datang, Anda pun menyambutnya dengan sukacita.

Profesi yang Menjanjikan Sukses bagi Perempuan

Profesi-profesi di bawah ini memang bercirikan karakter perempuan, walau ada beberapa profesi yang didominasi pria, profesi tersebut mampu dilakukan oleh perempuan dan terbukti perempuan sukses menjalaninya.  Dengan menempati “pos-pos” pekerjaan yang tepat, maka Anda akan bisa merasakan hawa segar dari gaji tinggi yang diberikan profesi ini. Apa saja profesinya?

Bidan

Bidan adalah pekerjaan yang identik dengan perempuan. Coba perhatikan, pernahkah Anda menemui bidan pria? Rasanya tidak akan pernah! Itu karena perempuan sangat tepat mengurusi ibu-ibu hamil. Nah bicara soal penghasilan, bidan yang bekerja di sebuah rumah sakit tentu nilainya UMR dengan berbagai tunjangan.

Namun, ketika sang bidan membuka praktik persalinan sendiri, maka hal itu bisa berbeda cerita. Mungkin, praktik membuka persalinan bisa dikategorikan ke dalam bisnis, tapi jika itu sesuai dengan profesinya dan dijalankan dengan semangat dan penuh pengabdian, bukan tidak mungkin sang bidan memiliki banyak ‘penggemar’’, dan pasti akan laris manis. Bahkan, saya pernah mendengar ada bidan yang puluhan tahun membantu sebuah keluarga melahirkan mulai dari ibunya, anak si ibu, dan cucu si ibu tsb.  Itu karena bidan tersebut sudah dangat dipercaya hasil kerjanya.

Jika sang bidan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melayani para ibu hamil dengan harga relatif kompetitif, tentu saja akan ada banyak orang yang berdatangan. Omzet plus gaji bulanan yang didapatnya dari rumah sakit tentu akan memperbesar jumlah penghasilannya.

Pramugari

Faktanya, pramugari jauh lebih banyak dibutuhkan ketimbang pramugara. Namun, soal gaji, pramugari tidak bisa dibilang kecil, karena rata-rata perusahaan penerbangan memberikan gaji sebesar 8 juta rupiah tiap bulannya.

Selain soal gaji, pramugari akan memiliki keuntungan lain, yakni bisa terbang gratis keliling dunia. Ya, sebab, mereka memang mengikuti jadwal penerbangan. Tentu hal ini menyenangkan, terutama bagi perempuan yang senang dengan travelling. Hanya saja, ada hal yang mesti Anda ketahui bahwa bekerja sebagai pramugari memiliki risiko sangat besar.

Guru

Profesi guru masih kerap dipandang sebelah mata. Namun tahukah jika guru itu kreatif, maka dia akan bisa menghasilkan banyak rupiah untuk dimasukkan ke dalam rekening.

Mungkin Anda berpikir bagaimana mungkin seorang guru itu memiliki gaji besar? Sedangkan gajinya saja berada dibawah UMR.

Perlu diketahui bahwa profesi guru memerlukan keahlian khusus, terutama kesabaran menghadapi tingkah laku anak murid. Tidak mudah loh menghadapi anak-anak.Nah, keahlian ini bisa dijual. Misalnya, membuat lembaga les calistung, tempat les berbahasa Inggris, kursus komputer, dan lain sebagainya.  Apalagi sekarang banyak tersedia alternatif pengajaran berbasis teknologi yang bisa membantu guru mendapatkan banyak penghasilan tambahan.

Public relation

Profesi lainnya adalah public relation (PR). Profesi ini terbuka lebar untuk dijalani oleh perempuan. Perempuan mudah membuat orang bersimpati dan memahami bagaimana membuat situasi menjadi lebih kondusif. Perempuan juga dinilai tepat menjalankan profesi ini karena memiliki kemampuan mendengarkan dan multi-tasking lebih baik ketimbang pria. Ketika perempuan ingin menjalani pekerjaan di bidang ini diharuskan memiliki kecakapan berkomunikasi, memunculkan ide, dan tanggap mencari solusi.

Entrepreneur/wirausaha

Saat ini semakin banyak perempuan yang terjun menjadi entrepreneur atau wirausaha.  Membangun bisnis sendiri dan mengelolanya hingga sukses adalah ciri entrepreneur.  Riset menunjukkan bahwa semakin banyak perempuan yang terjun ke bisnis.  Bahkan perusahaan yang menempatkan perempuan di level direktur menunjukkan tingkat performa perusahaan yang lebih baik, dibandingkan perusahaan yang semua direkturnya diisi oleh pria.

Membangun bisnis sendiri memang bukan hal yang mudah, namun dengan keyakinan, ketekunan dan upaya yang terus menerus dipastikan bisnis akan membawa kesuksesan.  Ciri perempuan yang tahan stress, multi-tasking, dan pantang menyerah menjadikan karakter tersendiri untuk sukses sebagai entrepreneur. 

Anda masih bingung mencari pekerjaan atau profesi apa yang tepat untuk dijalani? Cobalah mengenali diri sendiri terlebih dahulu.  Salah satu caranya adalah melakukan asesmen terkait minat, bakat, dan kepribadian karir di lembaga atau biro konsultasi yang menyediakannya.  Paling tidak dengan mengenali diri lebih dalam, pilihan Anda akan semakin spesifik dan terarah. Sukses!

Our Partner